Penggunaan kayu sebagai rangka atap merupakan cara yang telah ada sejak dulu, apalagi beberapa daerah di Indonesia sendiri cukup banyak terdapat berbagai jenis kayu dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda.
Namun, untuk sekarang ini dengan seiring kemajuan zaman dan teknologi, sudah ada alternatif pengganti kayu yang bisa digunakan sebagai penutup atau rangka atap, yaitu baja ringan adalah salah satunya.
Seperti yang kita ketahui bahwa konstruksi baja ringan telah diuji coba melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian yang berhubungan dengan keselamatan manusia.
Seperti yang kita ketahui bahwa konstruksi baja ringan telah diuji coba melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian yang berhubungan dengan keselamatan manusia.
Jika kita perbandingkan dengan struktur rangka atap dengan bahan dasar kayu yang telah ada sejak dulu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari cara pandang setiap penggunanya. Mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut.
Selain kualitasnya yang jauh lebih bagus, penggunaan atau pemasangan rangka atap baja ringan ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa kondisi, di antaranya jika Anda ingin pembangunan dapat berlangsung lebih cepat, atau pembangunan dilakukan di area rawan longsor. Selain itu juga pemasangan rangka atap baja ringan yang murah namun tetap berkualitas dapat menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan penghematan biaya secara maksimal.
Proses Pembangunan ingin lebih Cepat
Selain kualitasnya yang jauh lebih bagus, penggunaan atau pemasangan rangka atap baja ringan ini juga menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa kondisi, di antaranya jika Anda ingin pembangunan dapat berlangsung lebih cepat, atau pembangunan dilakukan di area rawan longsor. Selain itu juga pemasangan rangka atap baja ringan yang murah namun tetap berkualitas dapat menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan penghematan biaya secara maksimal.
Pemasangan rangka atap baja ringan yang terbilang mudah & cepat terutama menggunakan software khusus dan dikerjakan oleh tukang yang telah berpengalaman, tentu hal tersebut sangat mampu meminimalisir waktu pengerjaan.
Pemasangan rangka atap baja ringan bisa mencapai 30 meter persegi setiap harinya. Waktu ini dirasa jauh lebih cepat dibanding dengan pemasangan rangka atap menggunakan kayu. Terlebih lagi kini banyaknya toko yang menyediakan jasa pemasangan rangka atap baja ringan dengan kualitas SDM yang terbaik.
Minimnya lahan beriringan dengan mahalnya biaya lahan yang ditawarkan saat ini terkadang membuat sebagian orang mati langkah. Sebagian orang terpaksa memilih lahan yang pada dasarnya rawan longsor karena tidak adanya pilihan lain yang sesuai dengan kantong.
Pemasangan rangka atap baja ringan sangatlah tepat untuk pembangunan di area rawan longsor tersebut. Rangka atap baja ringan yang memiliki bobot lebih kurang 6 kg saja untuk setiap meter perseginya. Bobot ini terbilang ringan bila dibandingkan bahan rangka atap lainnya.
Penghematan Biaya secara MaksimalSelain pekerja, waktu pelaksanaan, dan ukuran rumah, nyatanya material bangunan juga menjadi faktor penunjang untuk penghematan biaya bangunan rumah. Pemasangan rangka atap baja ringan adalah salah satunya. Waktu pengerjaan rangka atap baja ringan yang singkat jelas bakal menekan biaya untuk tukang bangunan.
Di samping itu, rangka atap baja ringan tidak rentan terhadap serangan rayap, tidak muai susut, lembat menjalarkan api, dan tahan terhadap korosi sehingga dapat menghilangkan biaya untuk melakukan penggantian rangka atap. Ditambah lagi kini sudah banyak toko baja ringan yang menghadirkan harga murah untuk pemasangan rangka atap baja ringan itu sendiri.
Pemasangan rangka atap baja ringan sangatlah tepat untuk pembangunan di area rawan longsor tersebut. Rangka atap baja ringan yang memiliki bobot lebih kurang 6 kg saja untuk setiap meter perseginya. Bobot ini terbilang ringan bila dibandingkan bahan rangka atap lainnya.
Disarankan untuk menahan dinding tanah agar tidak longsor dengan dinding gravitasi (dari pasangan batu kali) untuk ketinggian dinding tidak lebih dari 4 meter, dinding penahan tanah kantilevert (dari beton bertulang) untuk ketinggian dinding tidak lebih dari 6 sampai 7 meter, dan lain sebagainya.
Posting Komentar